PEKANBARU--(KIBLATRIAU.CIM)-- Jika tak ada rintangan, Turnamen Ukhuwah Cup 2024 U+40 ini akan digelar Wahana FC pada 20 April hingga 5 Mei 2024 di Lapangan Wahana Jalan Air Hitam, Simpang Baru, Tampan, Pekanbaru. Sebanyak delapan tim asal Pekanbaru dan Kampar siap meramaikan turnamen ini.

Selain tuan rumah Wahana FC, tujuh tim lain yang diundang adalah Urawa (Urang Awak) Pekanbaru, RG FC, Harkam (Harimau Kampar), PWI Riau, Polresta Pekanbaru, Pemprov (Pemerintah Provinsi) Riau, dan PTPN V.

Pada Jumat (29/3/2024), digelar technical meeting atau pertemuan teknik. Hasilnya, delapan tim dibagi menjadi dua grup dan disepakati beberapa aturan khusus yang harus dijalani.

Hasil undian, Grup A dihuni Wahana FC, Urawa Pekanbaru, RG FC, dan Harkam. Sedangkan Grup B akan bersaing PWI Riau, Polresta Pekanbaru, Pemprov Riau, dan PTPN V.

Selain itu, disepakati ada penambahan dua pemain, dari kuota 20 pemain yang awalnya ditetapkan panitia. Jadi, setiap tim bisa mendaftarkan 22 pemain dan dua ofisial. Batas akhir penambahan dua pemain ini dibatasi hingga Ahad (31/3/2024) lusa.

"Jika lewat batas yang ditentukan maka setiap tim hanya bisa memainkan pemain yang terdaftar saja. Tidak bisa menambah pemain baru lagi. Pemain wajib bawa KTP setiap pertandingan," ujar Ketua Panitia Agusrianto didampingi rekannya M Iqbal dan Alpa Paltini, kepada wartawan, Jumat (29/3/2023).

Dari 22 pemain tersebut, komposisi starting eleven, tetap wajib memainkan 3 pemain 50 tahun ke atas, hanya boleh memainkan maksimal 3 pemain usia 30-39 tahun, dan sisanya pemain usia 40 tahun ke atas.

Dalam pertemuan teknik kemarin, juga disepakati aturan khusus yakni pemain usia 50 ke atas bisa bermain bergantian (keluar masuk) seperti aturan permainan futsal. Sedangkan pemain usia 30-39 tahun dan 40-49 tahun berlaku aturan seperti biasa. Namun, pergantian pemain tetap sesuai usia pemain yang dikeluarkan.

Aturan khusus lainnya yang disepakati adalah pemain yang diganjar kartu kuning pertama oleh wasit maka wajib dikeluarkan selama lima menit dari pertandingan. Namun setelah lima menit, bisa melanjutkan pertandingan lagi.

"Turnamen ini untuk menjalin silaturahmi. Makanya ada aturan khusus yang kita sepakati bersama perwakilan peserta. Kami berharap turnamen ini tidak memberatkan pemain tim peserta. Ayo kita jaga turnamen ini berjalan lancar tanpa ada masalah yang tak diinginkan," ujar Agusrianto.

Untuk sistem pertandingan, di penyisihan grup memakai sistem setengah kompetisi. Tim yang berada di dua besar masing-masing grup berhak melaju ke semifinal. Penentuan peringkat berdasarkan poin.

Jika peringkat 2 dan 3 terjadi poin yang sama maka tim yang berhak lolos ke semifinal ditentukan berdasarkan head to head. Jika tetap sama maka ditentukan oleh selisih gol terbaik. Tetap sama juga maka ditentukan produktivitas gol.

Di semifinal juara Grup A akan bertemu runner-up Grup B dan juara Grup B akan bertemu runner-up Grup A. Tim pemenang berhak tampil di final. Sedangkan tim yang kalah akan bersaing memperebutkan peringkat III.

Selain itu, juga disepakati setiap pemain wajib memakai skin decker dan menjunjung tinggi fair play dan sportivitas. Selama berada di lingkungan lapangan Wahana, seluruh tim wajib berpakaian rapi dan sopan, tidak boleh merokok, dan tidak berkata kotor. ***